Dikesempatan pertama membawa Takjil ke Masjid nenekku membuat kue Ireng-ireng. Sudah tahu gak semuanya tentang kue Ireng-ireng? Untuk yang tinggal di luar Jawa tidak tahu apa itu kue Ireng-ireng. Jangankan yang di luar Jawa, anak muda asli Jawa belum tentu mengetahuinya. Ini adalah jajanan pasar khas Jawa timur. Nenekku sering banget membuatnya. Sekarang kue Ireng-ireng sudah mulai mengalami perubahan mulai dari bahan yang digunakan. Disebut kue Ireng-ireng karena warnanya yang hitam dalam bahasa jawa disebut Ireng. Sejarah Ireng-ireng memiliki warna Ireng ( hitam ) yang terbuat dari abu merang. palah kok jadi banyakan cerita aku ini, langsung aja bahan kue Ireng-ireng? loh kok tanya di ganti aja.
Bahan kue Ireng-ireng:
- Tepung beras
- Gula
- Abu merang (secukupnya)
- kelapa yang di parut
- garam sedikit
- air panas
- daun pisang di potong sekitar 15cm
- Tepung beras di kepal bulat besar, kemudian di kukus hingga matang atau sedikit mengeras.
- Tepung yg sudah matang di haluskan, seperti gambar di samping.
- Abu merang letakan di saringan dan tuangkan air di atasnya.
- Masukan air abu merang, garam, gula dan kalapa parut.
- Aduk hingga rata
- Adonan siap dibungkus.
- Letakan dua sendok adonan di atas daun pisang.
- Bungkus seperti membuat kue nogosari.
- Kukus hingga matang.
0 komentar:
Posting Komentar