Jumat, 17 Februari 2012

Valentine, budaya Indonesia luntur

Posted by Perumahan asri 22.55, under | No comments

Sesungguhnya tak ada niatan untuk mengusik setiap pemikiran semua orang. Aku tidak suka mencampuri setiap kepentingan orang lain. Apapun yang orang lain lakukan aku kurang peduli asalkan tidak mengganggu kehidupanku. Tak ada sedikitpun niatan untuk bercerita atau membahas sebuah hari yang sampai kapanpun menjadi pembicaraan yang hangat terutama anak muda. Namun keprihatinanlah yang membuat ku tergerak untuk membahasnya. Siapa yang tidak tahu mengenai hari valentine khususnya anak berusia 10 tahun keatas. Adikku saja mengetahuinya walaupun keluarga kami cukup ketat dengan hal seperti itu. Pergaulan menjadi dasar utama, sebuah hari yang banyak disebut dengan hari kasih sayang. Takkah ada penyimpangan makna atau penyalahgunaan arti.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi (wikipedia.org). Dari devinisi budaya itu sudah jelas bangsa Indonesia dari generasi ke generasi selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat. Di Indonesia sebagian besar penduduknya merupakan penganut agama Islam yang melarang keras adanya SEX bebas. Bukan hanya oleh agama namun oleh perundang-undanganpun tidak dianjurkan untuk melakukan SEX bebas. Dari sejak nenek moyang dahulu di Indonesia dilarang adanya SEX bebas, walapun diakui jaman dahulu jarang ada nikah di KUA paling tidak rakyat Indonesia melakukan pernikahan siri yang melibatkan saksi dan orang-orang yang berkepentingan seperti wali nikah (orang tua) bukan SEX bebas.


Jaman semakin maju dan teknologipun semakin berkembang pesat namun diiringi dengan moral yang terus menurun. Bisa dilihat sekarang, dahulu seorang gadis dilarang keluar malam namun sekarang katanya sudah gak jaman tinggal dirumah terus alias gak gaul. Kecuali untuk yang berkerja malam, seperti di perusahaan yang memberlakukan sip malam.

Dalih seseorang untuk merayakan Valentine tanpa pandangan negatif adalah hari kasih sayang. Kasih sayang bisa kepada siapa saja, misal orang tua, saudara atau teman. Pada kenyataannya kasih sayang bisa ditunjukan setiap hari dan setiap waktu seperti Ibuku menyayangiku mengapa harus nunggu tanggal 14 februari?? yang menghalalkan yang namanya SEX bebas di luar negeri. Padahal hal tersebut telah terbukti salah satu penyebab semakin banyaknya penderita penyakit kelamin yang timbul.

Sebenarnya enggan membahas namun semua ini terjadi didepan mata. Segan untuk di bahas namun prihatin jika akan terus berlanjut. Pada kenyataannya jumlah penduduk lebih banyak adalah wanita.
penyebab seseorang menuruti kata pasangannya antara lain:
  • Takut diputusin
  • malu di bilang jomblo atau gak laku "emang dagangan"
  • takut dibilang gak punya pasangan.
  • takut dibilang gak normal dan sebagainya.
Sesungguhnya inilah yang menjadi keperhatinan, seorang gadis Indonesia terutama yang saya temui waktu dekat ini. Begitu bangga jika diajak seorang cowok untuk jalan-jalan atau sekedar nongkrong dipinggir jalan malam hari saat malam minggu. Kata anak muda Indonesia Valentine hari kasih sayang bisa dengan siapa saja dan hanya diungkapkan dengan memberikan Kado saja. Walaupun pada kenyataannya sejarah hari Valentine itu muncul dengan latar belakang yang dinamakan SEX bebas massal. Yaitu SEX bebas yang dilakukan diberbagai tempat tanpa rasa malu antara satu dengan yang lainnya. Mengadopsi sejarah ini ternyata semua orang Indonesia kebanyakan mengetahuinya, alasannya hari kasih sayang namun melakukan ritual???
Semakin maju teknologi dibarengi dengan pudarnya rasa malu, ini terjadi pada seorang gadis belia berusia sekitar 14an tahun beberapa waktu lalu saat hari valentine. Dia seakan bangga menceritakan tentang pacarnya, seakan bangga dengan setatusnya dan paling parah dia tidak malu dan enggan menceritakan dia telah berciuman dengan pacarnya dipinggir jalan raya di tengah kota saat malam valentine. Apa yang bisa kalian jabarkan tentang ini? yang menjadi pertanyaan atau keprihatinan adalah Apakah warga Indonesia memang menganggap hari Valentine adalah hari kasih sayang biasa atau hari SEX bebas??

0 komentar: