Sabtu, 10 November 2012

10 Kriteria Pahlawan di mataku 2012

Posted by Perumahan asri 22.02, under | No comments


Hari ini hari Pahlawan. Sebuah hari yang begitu berarti untuk bangsa. Entah mengapa bagiku biasa saja. Yah, biasa seperti hari-hari lainnya. Kehilangan rasa nasionalkah aku?.. Ah aku tak pernah seperti itu.. pagi ini aku berjalan menyusuri jalan. Tiba di sebuah sekolah SD aku melihat sebuah hal yang seharusnya tidak terjadi. Pagi ini sedang dilakukan kerja bakti saat waktu olah raga. Kerja bakti di pimpin oleh seorang guru olah raga muda. Yang membuat aku sedih, hari ini hari Pahlawan. Apa yang terjadi? Seorang guru olah raga tersebut untuk mengiringi kerja bakti anak didiknya memutar lagu-lagu barat. Sungguh ironis, saat peringatan hari pahlawan justru tidak di isi dengan keteladanan yang baik akan kepahlawanan. Bukan hanya memutar lagu barat namun guru ini juga membiarkan salahsatu murid untuk masuk kantor sekolah. membuka jendela kantor sekolah dan memanjatnya untuk masuk ke pekarangan rumah di belakang kantor sekolah. Murid tersebut kemudian membuka pintu pekarangan rumah tersebut agar teman-temannya bisa masuk. Setelah semua masuk, mereka bersama-sama memanjat pohon mangga di pekarangan warga tersebut.

Hari ini sebuah coretan akan dunia pendidikan di mata saya. Aku begitu mengagumi setiap sosok guru. Namun kali ini aku menyadari tidak semua guru merupakan seorang Pahlawan tanpa tanda jasa. Yah, aku sebelumnya telah mendengar banyak tentang guru baru ini. Guru baru ini merupakan anak seorang Guru dan cucu seorang guru berpengaruh. Walaupun baru masuk langsung mendapatkan fasilitas penuh dan mendapatkan gaji di atas guru sukwan yang telah lebih lama mengabdi. Beliau ini juga sering menyalah gunakan fasilitas guru seperti meminta biaya serta ijin tidak hadir untuk mengikuti seminar ke pihak sekolah, namun tidak jelas seminar apa yang di ikuti. Padahal guru baik sukwan ataupun pegawai negeri lain tidak seenaknya melakukan itu. Bukan hanya itu, ternyata saat mengerjakan tugas kuliah seperti Scripsi beliau tidak mengerjakan sendiri melainkan memakai jasa orang lain dengan imbalan sejumlah uang.  Bahkan guru pegawai negeri mengikuti seminar sering menggunakan uang pribadi. Inilah salah satu contoh sistem KKN juga berlaku untuk sosok pahlawan. Hal ini yang membuat saya memberikan kriteria pahlawan. Tidak semua guru menjadi sosok pahlawan dan tidak semua buruh pabrik bukan siapa-siapa. Lihat saja para wakil rakyat yang seharusnya lebih mudah menjadi sosok pahlawan justru malah menjadi sosok yang tidak pantas menjadi panutan. 10 Kriteria Pahlawan Di Mataku 2012:

  • Layak menjadi panutan. Setiap manusia memiliki kelemahan. Namun setiap orang bisa mengendalikan dan menutupi kelemahan tersebut. Seorang pahlawan setidaknya harus mencontohkan perilaku yang baik.
  • Melakukan perubahan. Bukan berati harus melakukan sesuatu yang merubah segalanya. namun melakukan sebuah tindakan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas untuk lebih baik.
  • Amanah. Setiap di berikan kepercayaan selalu dapat di percaya. Misalkan saja Amanah menjadi wakil rakyat, maka dia akan berkerja sepenuh hati.
  • Memiliki Jiwa pemimpin. Dia mampu menjadikan dirinya sebagai sosok pemimpin yang tegas, adil dan bijaksana.
  • Jujur. Jujur dalam hal melakukan setiap tugasnya.
  • Berjasa. Untuk bangsa kita yang telah merdeka, maka seorang pahlawan harus bisa mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan dengan baik. Serta tidak melupakan jasa-jasa parah pahlawan.
  • Disiplin. Seorang pahlawan sudah selayaknya disiplin. Disiplin ilmu, disiplin dalam bersikap, disiplin akan keseharian. 
  • Rela berkorban. Seorang pahlawan akan rela berkorban untuk orang lain termasuk rakyat.
  • Menjaga harkat dan martabat bangsa di mata dunia contoh tidak melakukan Korupsi atau kecurangan lainnya.
  • Melindungi dan mengasihi. Sosok pahlawan akan melindungi dan mengasihi setiap orang yang menjadi tanggung jawabnya. Jika dia seorang ayah atau ibu maka akan menjaga dan mengasihi anggota keluarganya.
Itu adalah sosok pahlawan di mataku tahun 2012 ini. perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar. Untuk kesalahan kata-kata atau pendapat saya ucapkan minta maaf.

0 komentar: