Minggu, 20 Januari 2013

Jika seorang bek menjadi penjaga gawang

Posted by Perumahan asri 22.59, under | No comments


Dalam pertandingan ISL 2013 yang digelar di Samarinda. Persisam, putra samarinda berhadapan dengan Sriwijaya FC. Dalam kesempatan ini Persisam mampu unggul dari Sriwijaya FC pada babak pertama. Sriwijaya FC dalam pertandingan kali ini seakan kehilangan kosentrasi, sehingga lini belakang begitu rapuh. Bukan hanya karena lini belakang Sriwijaya FC rapuh tapi juga permainan Persisam yang membuat pemain Sriwijaya kewalahan.

2:0 untuk Persisam begitu membuat pemain Persisam semakin percaya diri. Pada menit ke 69 kembali Persisam menambah angka sehingga menjadi 3:0 yang di ciptakan oleh Kone. Namun Sriwijaya FC mampu keluar dari keterpurukan dengan mencetak Goll di menit ke 74 menjadi skor 3:1 yang di ciptakan oleh Fodai. Tidak di sangka dan tidak di harapkan penjaga gawang Ricky Mokodompit mendapatkan kartu merah setelah dianggap melakukan pelanggaran di kotak pinalty. Setelah Ferry Rotinsulu penjaga gawang utama Sriwijaya FC harus di gantikan oleh penjaga gawang kedua yaitu Ricky Mokodompit karena cendera yang di alami. Sriwijaya FC telah kehabisan kesempatan untuk melakukan pergantian pemain. Dalam kejadian ini Sriwijaya FC harus menentukan satu pemain menjadi Penjaga gawang dadakan. Hilton morera langsung memakai sarung tangan dan rompi untuk menjadi penjaga gawang dadakan. Saat Hilton Morera sebagai penjaga gawang dadakan Sriwijaya FC bersiap, Abdul Rahman yang bermain sebagai Bek, menghampiri Hilton Morera dan mengenakan sarung tangan serta rompi. 

Salah satu pemain Persisam putra Samarinda membawa sebuh rompi berwarna hijau dan di berikan kepada Abdul Rahman, seorang penjaga gawang kostumnya harus berbeda. Disinilah Kone berhadapan langsung dengan Abdul Rahman sebagai kiper. Abdul Rahman sebagai penjaga gawang Sriwijaya FC dapat membaca arah bola dari tendangan kone, walaupun belum bisa di hentikan. Skor menjadi 4:1 dari tendangan pinalty kone yang tidak dapat di tepis penjaga gawang dadakan Sriwijaya FC, Abdul Rahman. Dalam menjadi penjaga gawang dadakan Abdul Rahman harus bisa mengamankan gawang selama sisa waktu yang ada. Abdul Rahman memiliki postur tubuh yang ideal untuk seorang penjaga gawang. Selama berjalannya pertandingan Abdul rahmaan mampu menjaga gawang dengan baik dan pada menit-menit akhir pertandingan Sriwijaya FC mampu memperkecil ketertinggalan melalui tendangan bebas menjadi 4:2 untuk Persisam putra Samarinda. Skor 4:2 bertahan hingga akhir pertandingan. Abdul Rahman sukses menjalankan perannya sebagai pemain Libero.

0 komentar: