Rabu, 16 Januari 2013

Ular mengerti bahasa manusia

Posted by Perumahan asri 12.44, under , | No comments

Ular merupakan binatang yang mematikan. Banyak jenis ular yang ada, baik di Indonesia maupun di manca negara. Ular terdiri dari berbagai jenis dan nama. Ular juga memiliki cara serang yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Cara serang ular ada yang mematuk, menyembur bahkan membelit mangsanya. Ular merupakan salah satu binatang yang di takuti, terlebih oleh seorang wanita dan anak-anak. Seperti pada film-film manca negara Anakonda merupakan jenis ular yang sangat besar dengan cara serang membelit hingga tewas kemudian memakannya.

Ular sendiri hanya memiliki taring yang di gunakan untuk menyerang dan memangsa korbannya. Ular memakan korbannya tanpa harus di cabik, melainkan di telan utuh. Walaupun ukuran ular itu kecil namun mampu menelan mangsa dengan lebih dari 10 kali lipat besar tubuhnya. Namun ular juga tidak setiap hari makan. Dengan besar mangsa lebih dari tubuhnya ular dapat bertahan hingga ber hari-hari bahkan beringgu-minggu. Oleh orang Jawa ular memiliki mitos. Mitos mengenai ular adalah saat hujan besar disertai badai dan banjir dipercaya bahwa ada dua kemungkinan yaitu ada iring-iringan kemanten ratu ular atau ular/manusia selesai bertapa. Mitos ini berkembang sejak nenek moyang, di percaya ular bertapa untuk menjadi seperti manusia.

Orang jawa juga mempercayai bahwa Ular mengerti bahasa manusia. Pesan nenek saat melihat atau berpapasan dengan ular tidak boleh panik, suruhlah dia untuk pergi. Ular akan menyerang manusia jika dia merasa terancam. Awalnya tidak percaya mitos Ular mengerti bahasa manusia, namun berkali-kali aku membuktikannya. Seperti tadi malam tepatnya hari selasa tanggal 15 januari 2013 sekitar pukul 11 malam. Aku hendak ke kamar kecil, saat membuka pintu kamar kecil aku melihat ular lumayan panjang dan besar berwarna hitam dilantai dekat pintu kamar mandi. Akupun langsung berbalik masuk. Sambil mengambil sebuah batang bambu dan sebuah senter aku kembali ketempat ular tersebut. Mitos bahwa pengapesan ular adalah batang bambu. Ular akan lebih cepat meninggal jika di pukul dengan batang bambu. 

Ternyata ular tersebut bersembunyi di pojok ruangan. Aku berkata padanya " hai ular aku tidak ingin membunuhmu, pergilah kamu" ular tersebut bergerak namun karena ada dinding jadi tidak bisa keluar dan hanya berdiri menempel di dinding. Ular aku bilang pergilah, kembali berkata padanya. namun ular tersebut terlihat panik dan hanya bergeliat di pojok ruangan itu. "Jangan salahkan aku jika membunuhmu, pergilah dengan melewati jalanmu tadi, aku tidak akan membunuhmu jika kamu pergi" ketiga kalinya aku menyuruh ular itu pergi. Kemudian ular itu berjalan keluar dari lubang pintu  kamar mandi untuk masuk ke kamar mandi dan keluar rumah melewati saluran pembuangan air. Kukatangan padanya " Pergilah yang jauh, aku tidak akan membunuhmu, kita sama-sama mencari penghidupan di dunia".

Cerita yang aku baru saja alami itu membuktikan bahwa ular mengerti bahasa manusia. Ular akan menyerang jika dia terancam. Seperti halnya di sawah milik ibu, ada sebuah pohon turi kecil yang merupakan tempat ular hijau tinggal. Ular hijau merupakan jenis ular yang sangat mematikan. Namun hingga sawah itu di jual ular tersebut masih tinggal di pohon itu. Ibu dulu pertama melihatnya berpesan " Kamu boleh tinggal disitu dan aku tidak akan membunuhmu asal kamu tidak mengganggu aku dan keluargaku yang melintas di sini". Namun sudah sekitar 4 bulan sawah itu di jual, entah apa yang terjadi dengan ular itu. Ular merupakan binatang yang menjaga keseimbangan ekosistem. Saat ini ulat mulai punah, karena sekitar beberapa bulan yang lalu setiap hari ada orang datang ke desa kami untuk menangkap ular dan menjualnya. Kepunahan ular tersebut membuat banyaknya hama tikus di persawahan. Kerugian cukup besar bagi petani, karena walaupun tikus telah di beri makan singkong masih tetap memakan tanaman padi.

0 komentar: