Selasa, 23 April 2013

Balita ajaib, selamat setelah hanyut 500 meter di selokan dan melewati beberapa gorong-gorong

Posted by Perumahan asri 15.26, under , | No comments


Desa : duren sewu, dusun : Genengan gempar sesaat setalah di temukannya seorang balita di dalam selokan. Seorang tukang bakso yang berdagang di jalan raya Genengan, keluar dari warungnya saat malam tiba. Saat itu perkiraan sekitar jam 9 malam, jum'at tanggal 19 april 2013. Kebetulan warung bakso tersebut berada di dekat jalan dan pelataran warung menutup bagian atas selokan. Saat keluar dari warung dan menghadap ke arah timur, beliau melihat sesuatu bergerak-gerak seperti tangan anak kecil di dalam selokan. Sambil bergegas menyelamatkan anak tersebut ia berkata " Aduh, anakku nyeblong wes". Namun beliau menyadari bahwa anak itu bukanlah anaknya, saat melihat wajahnya. Ia menjungkir anak itu unuk mengeluarkan air di dalam perutnya. Sambil berseru anak siapa hanyut, anak siapa hanyut, tukang bakso kemudian membawah anak itu pulang. Mengganti pakaian balita ajaib yang basah setelah hanyut dan membungkus tubuhnya dengan selimut agar tidak kedinginan.

Balita ajaib, saat di temukan dalam keadaan sadar. Tukang bakso menanyakan pada balita ajaib itu, sopo jenengmu? Reihan, jawab balita itu. Balita ajaib usia sekitar 3 tahun tersebut di tanya anak siapa? Teb, jawabnya. Sambil merintih anak ajaib itu terus memanggil ibu-ibu. Tukang bakso itu membawa balita ajaib itu ke dokter untuk segera mendapatkan pertolongan, dengan mendapatkan satu jahitan di kening. Orang tua balita tersebut telah mencari-cari balita itu ke setiap rumah sakit setelah mendapat kabar bahwa balita tersebut di bawah ke rumah sakit dan pada akhirnya menemukannya. Sang ibu balita ajaib, lemas dan tidak henti-hentinya menangis. Saat berada di rumah sakit balita ajaib itu di tanya kronologis kejadian.
tukang bakso : rehan jatuh ke selokan di dorong masnya atau jatuh sendiri.
Reihan : jatuh sendiri
Tukang bakso : Kok bisa jatuh sendiri, sedang apa di dekat selokan?
Reihan : Buang plastik
Tukang bakso : plastik apa
Reihan : bungkus jajan

Dengan kondisi balita yang sadar dan jelas menceritakan kronologis kejadian di perkirakan balita tersebut saat hanyut tetap dalam keadaan sadar. Melihat luka yang di derita kemungkinan balita tersebut hanyut dengan kepala lebih dahulu. Balita ajaib itu berkata kepada ibunya " bu belikan aku sandal yang ada pitnya" 
Ibu balita : Sandal ada pitnya bagaimana?.. sendal jepit ta?
Reihan : iya, yang gambar sepeda motor.
Ibu balita ajaib : iya, kalau rehan sembuh di belikan sandal jepit.

Balita ajaib itu dalam keadaan sadar saat ia hanyut dan sandal yang di pakai terlepas dari kakinya. Balita ajaib, minta di belikan sandal yang seperti sandalnya yang hanyut di selokan. Balita ajaib itu di bawah ke rumah sakit umum Sidoarjo karena orang tuanya takut terjadi luka dalam, walaupun balita tersebut terlihat dalam kondisi baik-baik saja. Sekitar jam 11 malam sampai di rumah sakit Sidoarjo, balita tersebut langsung menjalani berbagai tes termasuk ronsen. Alhamdulillah menurut dokter tidak ada luka serius yang di alaminya. Hanya kepala saja yang di perban karena terus mengeluarkan darah, terluka goresan-goseran dengan dinding selokan. Setelah 2 hari di rawat di rumah sakit Sidoarjo, oleh dokter sudah di perbolehkan pulang.

Selama di Rumah sakit, reihan makannya lahap, lincah dan selalu bilang mau pulang. Reihan terlihat sangat senang saat ada sanak saudara menjenguknya mengajak balita seusianya. Seakan Reihan si balita ajaib, kangen bermain dengan kakak dan teman-teman sebayanya di rumah. Semenjak baru ada di rumah sakit, setiap hari sudah minta bermain di taman rumah sakit, berlari-lari sampai orang tuanya kecapean memegangi impus di tangannya. Balita yang ceria, bukan hanya siang hari tapi malam haripun maunya main terus di taman. Reihan merintih hanya saat di ganti perban dan dia seakan tidak mau memper lihatkan luka di tubuhnya. Saat sanak saudara mengunjungi ke rumah sakit dan membuka sedikit bajunya untuk melihat lukanya, Reihan langsung mengamuk tidak mau. Saat di tanya mana yang sakit? reihan hanya menunjuk kepalanya. Saat di tanya yang di pundaknya sakit atau tidak? Reihan menjawab sakit sedikit, yang di kepala sakit banyak.

Awal kejadian saat sekitar jam 8 malam sang ayah balita ajaib, membawa mobil yang akan di gunakan untuk mengembalikan tenda. Tenda hajatan tersebut milik orang genengan. Saat mobil mau melaju, kakak balita ajaib minta ikut, otomatis balita ajaib juga mau ikut. Akhirnya di ajaklah kedua anaknya. Saat sampai di lokasi, kedua kakak beradik itu di beri kue oleh pemilik rumah bersama anak pemilik rumah yang masih balita dan kebetulan namanya juga rehan. Mereka bertiga makan kue, kemuadian rehan balita ajaib ijin kepada kakaknya untuk membuang sampah pelastik bungkus kue. kakak balita ajaib bermain dengan reihan pemilik rumah, sang ayah menurunkan tenda dari mobil ke rumah pemilik tenda. Saat selesai menurunkan tenda mereka bersiap untuk pulang, namun ayah dan seisi rumah panik saat mendapati reihan balita ajaib tidak ada. 

Setelah beberapa saat mencari di dalam rumah dan sekitar rumah tidak ada. Datang seorang wanita memberitahukan di temukan balita hanyut di dekat jalan raya. Sontak sang ayah langsung berlari ke jalan raya tanpa pakai baju. Dan reihan balita ajaib sudah tidak ada, menurut informasi di bawah ke rumah sakit. sang ayah dan saudaranya berpencar mencari ke beberapa rumah sakit sekitar, namun tidak ada dan ternyata di bawah ke dokter di desa Plintahan.

Sekarang reihan si balita ajaib sudah sehat, kepalanya di perban hanya bagian atas saja. Menurut dokter, agar luka di kepala cepat kering. Menurut warga genengan balita ini ajaib, selamat setelah hanyut 500 meter dengan kondisi selokan sempit dan melewati beberapa gorong-gorong. Semoga reihan cepat sembuh dan menjadi anak yang cerdas, kuat, berguna bagi agama dan bangsa.

0 komentar: