Hal ini terjadi saat saya baru kerja di malang. Kira-kira 2 minggu masuk kerja di sebuah rumah di malang. Waktu itu majikan saya datang. Malam harinya beliau mangajak putrinya jalan-jalan ke surabaya. Malam itu saya tinggal di rumah itu sendirian. Awalnya saya samasekali tidak merasa takut dan tidak memiliki perasaan apapun. Sekitar pukul 9 malam saya tidur di kamar. Saat tidur saya tidak mendengar apapun dan merasa apapun seperti biasanya. Sekitar pukul 11 lebih tiba-tiba saya mendengar suara telfon sayapun langsung bangun dan turun mengangkat terfon tersebut. Dalam keedaan yang masih setenga sadar saya pun menyapa " Hallo, assalamu'allaikum". Ternyata yang telfon mbak Vita yang merupakan anak majikan saya. Ia berkata " Mbak, kami sudah mau pulang,mbak diam di bawah saja sambil nonton tv, agar saat kami datang ada yang bukakan pintu". Saya menjawab "ohh,iya mbak", ia kemudian menutup Telfonnya.
Sesuai pesan majikan saya, saya duduk di depan tv sambil menonton acara sepak bola. Kebetulan saja saya nyalakan tepat ada pertandingan sepak bola yang dasarnya saya memang suka nonton pertandingan sepak bola. Karena saat bangun langsung lari turun angkat telfon saya merasa lelah. Saya nonton Tv sambil rebahan. Saat rebahan tanpa di sadari saya tertidur. Saya sampai sekarang tidak tahu saat itu apa yang terjadi, saya tertidur apa gimana. kejadian saat itu sangat cepat dan menakutkan.
Saya tidur di depan tv sambil melihat sepak bola. Kemudian tanpa sadar tiba-tiba mata saya tidak bisa terbuka. Seluruh anggota tubuh saya tidak dapat digerakkan dan saya juga mendengar suara orang laki-laki tua tertawa. Disela-sela usaha saya membuka mata saya melihat sesosok lelaki tua berbaju serba hitam berada tepat di depan tv. Saya yang saat itu panik berusaha menggerakkan anggota tubuh saya sambil membaca ayat suci alqur'an namun tetap saja tidak berhasil lepas. Mungkin karena kepanikan saya sehingga bacanya tidak sempurna dan sala.
Setelah lama saya merasa kelelahan seperti tenaga saya habis tak berdaya. Saya pasra pada tuhan dan tak berusaha bergerak sambil membaca Surat Al Fatiha dengan berhati-hati dan pelan. Tidak saya sangka akhirnya saya terbebaskan. Saya berlari dan loncat ke atas kursi yang berada di ruang tamu. Saya membuka gorden jendela yang terdapat di belakang kursi. Saya terus duduk dan sesekali melihat keluar, diluar sana saya melihat pak satpam yang berjaga di pos. Kebetulan pos satpam tersebut berhadapan dengan rumah yang saya tempati. Sang pak satpam saya lihat ternyata juga melihat acara sepak bola. Tidak lama kemudian majikan saya datang, saya bukakan pintu. Saat beliau telah masuk kedalam saya katakan apa yang terjadi namun beliau hanya tersenyum kecil seakan akan saya bohong dan hanya berhayal. Mungkin karena beliau atau anaknya saat tinggal di sana tidak pernah mengalaminya...
Bukannya saya menginginkan sesuatu yang buruk terjadi pada mantan majikan saya itu. Saya hanya berharap ada anggota keluarga yang melihat atau mengalaminya agar mereka tidak menganggap saya mengada-ngada, berhayal seperti orang gila...
Sesuai pesan majikan saya, saya duduk di depan tv sambil menonton acara sepak bola. Kebetulan saja saya nyalakan tepat ada pertandingan sepak bola yang dasarnya saya memang suka nonton pertandingan sepak bola. Karena saat bangun langsung lari turun angkat telfon saya merasa lelah. Saya nonton Tv sambil rebahan. Saat rebahan tanpa di sadari saya tertidur. Saya sampai sekarang tidak tahu saat itu apa yang terjadi, saya tertidur apa gimana. kejadian saat itu sangat cepat dan menakutkan.
Saya tidur di depan tv sambil melihat sepak bola. Kemudian tanpa sadar tiba-tiba mata saya tidak bisa terbuka. Seluruh anggota tubuh saya tidak dapat digerakkan dan saya juga mendengar suara orang laki-laki tua tertawa. Disela-sela usaha saya membuka mata saya melihat sesosok lelaki tua berbaju serba hitam berada tepat di depan tv. Saya yang saat itu panik berusaha menggerakkan anggota tubuh saya sambil membaca ayat suci alqur'an namun tetap saja tidak berhasil lepas. Mungkin karena kepanikan saya sehingga bacanya tidak sempurna dan sala.
Setelah lama saya merasa kelelahan seperti tenaga saya habis tak berdaya. Saya pasra pada tuhan dan tak berusaha bergerak sambil membaca Surat Al Fatiha dengan berhati-hati dan pelan. Tidak saya sangka akhirnya saya terbebaskan. Saya berlari dan loncat ke atas kursi yang berada di ruang tamu. Saya membuka gorden jendela yang terdapat di belakang kursi. Saya terus duduk dan sesekali melihat keluar, diluar sana saya melihat pak satpam yang berjaga di pos. Kebetulan pos satpam tersebut berhadapan dengan rumah yang saya tempati. Sang pak satpam saya lihat ternyata juga melihat acara sepak bola. Tidak lama kemudian majikan saya datang, saya bukakan pintu. Saat beliau telah masuk kedalam saya katakan apa yang terjadi namun beliau hanya tersenyum kecil seakan akan saya bohong dan hanya berhayal. Mungkin karena beliau atau anaknya saat tinggal di sana tidak pernah mengalaminya...
Bukannya saya menginginkan sesuatu yang buruk terjadi pada mantan majikan saya itu. Saya hanya berharap ada anggota keluarga yang melihat atau mengalaminya agar mereka tidak menganggap saya mengada-ngada, berhayal seperti orang gila...
2 komentar:
kalo aqu bil itu yang namanya ketindihan (erep2)
trus alhamdulillah setelah baca fatihah sadar lagi
cos yang w tau erep2/ketindihan terjadi saat kita setengah sadar
Mungkin juga seperti yang anda katakan. Yang saya ingin ketahui apa yang menyebabkan itu. apakah itu imajinasi saya saja atau emang terjadi?..karena si pemilik rumah bilang mungkin itu hanya imajinasiku saja,namun kok sepertinya nyata sekali...?
Posting Komentar