Jumat, 25 Mei 2012

Pariwisata Desa

Posted by Perumahan asri 11.13, under | 8 comments



Inilah desaku yang terletak di kecamatan Prigen. Sebuah kawasan yang menurutku merupakan kawasan wisata. Banyak sekali obyek wisata yang bisa dikunjungi didaerahku. Keindahan yang setiap pagi dan sore bisa kunikmati, udarah sejuk dan kicau burung membuat suasana hati tentram. Selain setiap hari bisa melihat aktifitas para petani, aku juga melihat panorama gunung dari rumahku. Disini aku akan memperlihatkan panorama gunung yang terlihat dari rumahku. Setiap sore aku selalu duduk didepan rumah melihat keindahan ciptaan tuhan. Foto pertama merupakan foto Gunung penanggungan dari belakang rumahku, entah mengapa jika difoto sepertinya biasa saja, namun aslinya luar biasa.
Mendengar kata penanggungan aku teringat dibawah kaki gunung penanggungan terdapat desa yang bernama Desa Trawas Duyung. Nah disini ada sebuah tempat yang bisa dibilang hutan tanaman tasbih. Disini dulu ada seorang keturunan India membeli tanah, membangun rumah, menanami tanah yang luas sekitar dua hektar lebih, pohon tasbih. Kemudian membangun sebuah perusahaan tasbih. Sebuah rumah yang megah disebuah puncak bukit penuh dengan ornamen patung seperti patung dewa, kolam kecil dan putri duyung. Jalan menuju lokasi terbuat dari aspal, tidak ada sedikitpun jalan menuju rumah itu yang terkelupas walaupun jalannya sangat menanjak dan berliku. Sayang sekali saat si pemilik meninggal, tidak ada yang merawat dan meneruskan usaha tersebut. Barang-barang dalam rumah tersebut telah hilang dicuri orang. Menurut cerita, sang istri dan anaknya tinggal di Surabaya dan tidak mau tinggal di pedesaan terpencil. Untuk membayar pajak tanah yang lumayan luas itu seorang warga yaitu mantan karyawan perusahaan tasbih tersebut menjual dan menebang pohon tasbih. Sayang sekali saya tidak bisa berbagi foto, karena saat kesana saya masih tidak memiliki kamera. Dikawasan Trawas ini juga terdapat wisata pemandian yang terkenal dengan nama Pacet. Trawas juga terkenal dengan Jurang Ampel, yang memakan banyak korban.

Foto kedua merupakan foto berjajarnya gunung kidul, paling kanan adalah Gunung welirang, yang merupakan gunung kebanggaan kami. Sebuah gunung yang merupakan sumber mata pencaharian bagi pencari belerang. Gunung ini juga merupakan kawasan wisata bagi para pendaki gunung, pecinta alam atau yang suka camping. Kawasan yang diperbolehkan untuk dibangun tenda hanya sampai kokopan. Saya perna camping dengan teman-teman dan sampai kokopan sekitar jam 5.30 sore, karena sudah terlalu larut sehingga tidak begitu terlihat tempat kosong, dan kami membangun tenda yang paling atas, itu keputusan yang buruk. Tenda belum selesai dibangun, salah satu teman kita sudah ada yang kesurupan dan menyuruh kami semua pergi dari situ, padahal hari sudah sangat gelap sekitar jam 6.30 sore. Akhirnya kita turun semua dan membangun tenda di sebuah tempat yang cukup luas untuk kita semua namun berbatu. Ternyata tidak sampai disitu saja, tengah malam teman kita itu masih saja berkali-kali kesurupan dan saat sadar dia selalu berkata "disana ada istana dan aku mau kesana", "di sana tadi ada ular bersisik emas dan bermata berlian, aku ingin mengejarnya". Dari cerita ini untuk yang mau bamping disini jangan terlalu keatas melewati batas tenda yang lain. Kebetulan foto ini diambil saat sudah sore dan sedang ada kabut.

Kokopan merupakan tempat para pencari belerang menginap, jadi tidak heran jika bau belerang tercium di daerah ini. Setelah berkemah digunung Welirang kalian bisa langsung mandi dan menikmati panorama di tempat wisata Air Terjun Kakek bodo. Untuk yang membeli tiket Camping saat memasuki area pecinta alam Gunung Welirang maka langsung bisa masuk area Air terjun Kakak Bodo tanpa membeli tiket lagi. Namun untuk yang membeli tiket pendakian maka harus beli tiket lagi untuk masuk area wisata Air Terjun Kakek Bodo sebesar Rp 6.000. Setelah mandi dan bersenang-senang di kawasan Wisata Air Terjun Kakek Bodo, kalian bisa mengunjungi Wisata Candi Jawi sembari perjalanan pulang. Untuk detail mengenai Candi Jawi bisa dilihat di Candi Jawi dan Putri Jawi

Selain itu di daerah sekitar sini juga ada sebuah bangunan peninggalan belanda yaitu Talang abang. Sebuah irigasi air yang berada jauh di atas sungai dan bangunan ini kokoh walaupun sudah berusia tua. Saluran irigasi air ini menuju sebuah perusahaan ES dan sampai sekarang perusahaan tersebut masih berjalan. Saya tidak tahu pemilik dan pengelolanya namun dari luar terlihat seperti bangunan jaman dulu. Sebuah jembatan irigasi air ini setiap sore dipakai untuk madi anak laki-laki. Mereka bisa berenang atau sekedar cebur-ceburan. Bukan itu saja, di jembatan irigasi air ini juga banyak udang sungainya, setiap hari minggu sore, beberapa pemuda berburu udang sungai. Berburu udang sungai tanpa alat, udang akan muncul kepermukaan tepi saluran irigasi sehingga mudah menangkapnya. Namun untuk menangkap udang sungai harus hati-hati, ukuran kecil udang akan terbawa arus air yang kita bawa saat berjalan dalam air. Karena dengan tangan kosong, tak jarang pemburu udang ini disupit, tapi ini merupakan kesenangan tersendiri bagi mereka. Diujung jembatan irigasi air ini sungi besar yang merupakan lahan mencari pasir warga setempat. Tidak diketahui asal pasir, karena jembatan tidak pernah dangkal karena pasir namun sungai setelahnya selalu banyak pasir. Asiknya tinggal di desa. untuk lebih jelasnya mengenai talang abang ini silahkan baca di sini.

Wisata Satwa, Di daerah prigen terdapat kebun binatang yang bernama Taman Safari Indonesia II yang terletak di daerah Cowek. Taman Safari Indonesia II merupakan wisata satwa yang menyediakan berbagai wahana. Tiket masuk Taman Safari Indonesia II untuk anak-anak Rp 55.000 dan dewasa Rp 60.000 ada juga paketnya. Setelah kita berwisata satwa kita lanjutkan Main Golf.
Untuk yang suka Bermain Golf di Prigen juga ada yaitu Finna Golf yang terletak di desa binangun dan The Taman Dayu Golf yang terletak di desa Dayu. The Taman Dayu merupakan sebuah taman, waterpark dan Golf yang di bangun oleh Bpk. Soeharto. Setelah beliau lengser dan dijual ke tangan pihak swasta PT. Sampoerna TBK, The Taman Dayu berubah menjadi The taman dayu CBD dan dikelola Ciputra. Sebuah kawasan yang dibangun untuk wisata taman, golf dan tempat bermain (Water park) oleh Bpk. Soeharto menjadi tempat bisnis. Bagian depan yang dulu taman dan kantor, berubah menjadi banyak bangunan ruko dan lainnya. Bagian tengah yaitu taman yang luas untuk rekreasi dan santai, berubah menjadi kawasan perumahan. Yang tidak berubah dari The Taman Dayu adalah Golf dan Water Park. Untuk menikmati wisata di Waterpark kita harus merogo sekitar Rp 50.000 per orang, namun untuk paket bisa dapat diskon, menjadi bayar sekitar Rp 45.000 per orang. Setelah berenang dan bermain di Water Park kita bisa makan dan berbelanja di Pandaan CBD, bagian paling depan sendiri dari The Taman Dayu.

Sudah puas berwisata dan ingin melepas lelah atau menginap? jangan kawatir. Di Prigen ini terdapat beberapa Hotel ataupun Villa untuk menginap. Alternatif menginap bisa di Tretes Raya, The Taman Dayu, Prigen, dan di dekat rumahku juga ada. Ingin masakan nasional atau masakan manca negara? semua ada di sini. Berbagai masakan bisa di cari di Food Teras, Food Veranda, KFC The taman dayu. Untuk buah bisa di beli disepanjang jalan Pandaan atau di pasar Buah yaitu daerah Kasri, belakang Bukopin Pandaan. Yang suka masakan kelas hotel bintang 5 dengan menu Italy bisa menginap di hotel dekat rumahku, sebuah Hotel yang khusus menyediakan menu masakan Italy dan merupakan Hotel bintang 5.

Suka kepiting? langsung saja datang ke rumah makan Kepiting Cak Gundul, berlokasi di sekitar Masjid Cheng Hoo Pandaan. Suka Ikan Bakar ? bisa makan di rumah makan Mang Engking, lokasi desa Durensewu. Suka makan di Lesehan dan ayam panggang ? langsung datang ke Lesehan Beran di desa Jetak atau Lesehan Pak Soleh di daerah surasudo. Restoran? langsung saja ke daerah karang jati, disitu terdapat restoran elit, Bpk Susilo Bambang Yudoyono saja pernah makan disitu. Hari itu pertama dan terakhir melihat pak presiden beserta Ibu secara langsung, senyumnya mirip sekali dengan senyum Bpk Soeharto, kebetulan lagi dari rumah teman di Pandaan.

Untuk anak desa seperti saya, kalangan menengah ke bawah bisa berenang di Wisata Telogo Sewu atau Kolam renang Sangar dengan merogoh hanya Rp 4.000 per orang, makan dan minum bisa langsung beli di pedagang sekitar kolam renang dan mengeluarkan uang sekitar Rp 15.000. Berenang dan pulang, perut kenyang dengan uang Rp 20.000.

Wisata lengkap di prigen diatas meliputi.
  • Wisata mendaki gunung
  • Wisata Berkemah
  • Wisata Air terjun Kakek Bodo
  • Wisata Candi Jawi
  • Wisata taman dan Golf
  • Wisata satwa di Taman Safari Indonesia II
  • Wisata peninggalan belanda (Talang Abang)
  • Wisata daerah Persawahan
  • Wisata gunung
  • Wisata belanja di (the Taman Dayu CBD, ciputra)
  • Wisata kuliner ( dari masakan Nusantara sampai mancanegara )
  • Wisata renang dan permainan ( Water park Taman Dayu)
  • Wisata meninap di hotel berbintang hingga di filla
  • Wisata daerah pegunungan
  • Wisata paling hemat sampai wisata paling mewah.

8 komentar:

Masih Begitu Alami.... Semoga pohon2 yang rindang dan ilalang tak segera tergantikan dengan gedung2 tinggi ...
Salam Kenal...
Ditungu kunjungan Baliknya yaah...
"Salam Bloofers"

Amin..
salam kenal juga Ratih
siap..
"salam Blofer"

promo tempat wisata haf?

tapi kayaknya tempatnya menyenangkkan sekali, jadi pengen berkunjung ke sana... :)

Iya nie mas..
monggo main2 ke sini..
asik loh..
klo bisa bawa motor, karena kalau naik kendaraan umum muter2 dan lama sampainya..

terima kasih kunjungannya..

asli bagus bangt tu viewnya...

Wahh bahagianya bisa tinggal di tempat yang sejuk seperti di kec. Prigen ini :)
Jadi pengen pindah ke desa dan jeprat jepret disana hehehe :D

owh tidak bisa...
ditempatku udah banyak pendatang..
mereka datang dan membeli persawahan warga..
mereka khususnya keturunan china dan warga asing, berbondong2 pindah kedesa. kita warga desa pindah ke kota.
si kaya kedesa punya rmh, sedangkan kita warga desa ke kota menjadi penghuni kolong jembatan.
yuk semua jangan rusak pedesaan yang masih asri dengan membangun banyak gedung. Dukung juga para petani untuk terus semangat bertani dan tidak menjual sawahnya untuk menyambung hidup..
Jika semua orng pindah ke desa, maka lambat laun desa akan menjadi gersang penuh tumbuhan rumah. makanya mending berkunjung saja, jadi tahun depan dan seterusnya masih bisa melihat keasrian itu.

terima kasih adek kunjungannya..